Usia Perak

Happy birthday to me!

Bulan ini gue berulang tahun ke 25. Tepatnya tanggal berapa? Silakan tebak sendiri.

Kalo ada yang bilang bahwa 50 tahun itu adalah usia emas, maka gue bisa anggap kalo setengahnya, 25 tahun, merupakan usia perak. Perak ya, bukan perek.

Di usia 25 tahun juga otak manusia akhirnya selesai berkembang sepenuhnya. Jadi ada kemungkinan setelah ini gue gak akan bertambah pintar lagi. Ada kemungkinan juga otak gue malah akan menciut dan jadi tambah bego.

Di usia 25 tahun ini pula akhirnya gue resmi menjadi "Jomblo Perak".

Apa itu jomblo perak?

Jomblo perak adalah seseorang yang sudah berusia 25 tahun, tapi selama itu juga belum pernah pacaran.

Gue tahu istilah ini pertama kali ketika membaca buku Manusia Setengah Salmon yang ditulis oleh Raditya Dika. Gue baca buku ini ketika gue SMA dan pada saat itu pula gue berpikir mungkin hal ini juga akan terjadi kepada diri gue di masa depan nanti.

Jadi daripada gue bersedih karena tidak pernah punya pasangan selama 25 tahun hidup gue. Lebih baik gue berbahagia dengan cara memproklamasikan diri sebagai jomblo perak. Anggap aja ini sebagai salah satu pencapaian dalam hidup gue.

Orang yang seumur hidupnya 25 tahun gak pernah pacaran kayak gue ini jarang loh. Mungkin rarity gue kalo di gacha game itu udah Ultra Rare. Atau bisa juga rarity gue adalah Quarter Century Rare. Gue ambil istilah ini dari salah satu rarity kartu yugioh pas mereka ngerayain ultah mereka ke 25 beberapa tahun lalu.

Apakah gue ada niatan untuk mencari pasangan setelah ini? Tentu saja ada. Tapi emang dasarnya gue orang introvert yang susah bergaul, mencari pasangan jadi salah satu hal yang sangat berat untuk gue. Tapi setidaknya gue masih bahagia sendiri hingga saat ini.

Meskipun niatnya gue berbahagia di ulang tahun gue ini, kesialan menimpa gue sehari sebelum gue ultah. Dompet gue hilang, entah di mana. Kemungkinan besar sih jatoh dari kantong jaket gue pas lagi naik motor. Abis sadar kalo dompet gue hilang, gue sama emak gue nelusurin jalan yang sebelumnya gue lewatin. Siapa tau dompetnya ketemu. Tapi sayangnya gak ketemu.

Hal-hal penting yang ada di dompet gue yang hilang tersebut adalah KTP, SIM, STNK, dan 2 ATM dari bank yang berbeda. Jadilah gue tidak memiliki identitas di hari gue berulang tahun besoknya. Gue gak bisa datang ke restoran dan minta promo ultah karena gak punya KTP. Masa gue harus bawa akte lahir gue.

Karena sudah tau bahwa dompetnya benar-benar hilang, gue pergi ke kantor polisi buat bikin laporan kehilangan. Pas di sana, gue nunggu dulu karena masih ada orang yang bikin laporan. Tempat gue nunggu berada di ruangan yang sama dengan tempat bikin laporan. Jadinya gue juga dengar apa yang lagi dibicarakan orang tersebut.

Gue dengar bahwa yang lagi bikin laporan ini adalah sepasang suami istri yang kayaknya kena penipuan. Suaminya bilang kalo dia ngelihat iklan tumbler di instagram harganya 15 ribu. Trus dia klik link-nya buat beli dua tumbler. Lalu entah bagaimana, uang yang keluar bukan 30 ribu melainkan 11 juta. Itu yang kira-kira gue dengar ketika sedang menunggu di pojok ruangan.

Kok bisa? Kasusnya aneh pol.

Polisi yang nerima laporan keluar ruangan sebentar, kemudian masuk lagi. Dia bilang kalo laporan kayak gini gak bisa di polsek sini. Harus di polsek di tempat kejadian, karena ini udah termasuk tindak kriminal dan harus diproses di reskrim. Begitu yang gue tangkap kira-kira. Akhirnya setelah itu, pasangan suami istri tersebut pulang.

Abis itu giliran gue buat bikin laporan kehilangan. Gue kasih tau apa aja yang hilang dan data-datanya. Abis itu gue dapat surat laporan kehilangan yang bisa dipake buat bikin dokumen-dokumen yang hilang tersebut. Prosesnya sangat cepat dan mudah. Akhirnya setelah itu gue pulang dan tidak memikirkan apapun tentang hari ulang tahun gue esoknya.

Esoknya, di hari ulang tahun gue, selama seharian gue ngurusin buat bikin lagi KTP, SIM, dan STNK yang hilang. Tidak ada perayaan ulang tahun seperti potong kue atau tiup lilin. Tapi gue berharap aja mungkin ada petugas yang nyadar pas lagi bikin KTP atau SIM kalo gue ultah hari itu. Siapa tau diucapin selamat ulang tahun kan.

Jadilah selama seharian itu gue rayakan dengan membuat hal-hal tersebut. Untungnya semua tempat untuk bikin hal-hal tersebut berdekatan, jadinya ngurusnya gampang. Untungnya lagi semuanya langsung jadi pada hari itu juga.

Besoknya, setelah gue bangun tidur, keluarga gue bawa kue dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Akhirnya ada acara tiup lilin dan potong kue setelah sebelumnya tidak terjadi apa-apa di hari ultah gue. Gapapa lah dirayainnya telat sehari. Gue juga dapat hadiah dompet dari adek gue. Sungguh hadiah yang sangat pas untuk orang yang baru saja kehilangan dompet.

Abis itu gue bikin baru kartu-kartu ATM yang hilang. Sekalian narik duit biar dompet barunya gak kosong. Prosesnya lumayan cepat dan selesai sebelum jam 12 siang. Maka berakhir sudah petualangan gue untung membuat kembali hal-hal yang hilang karena hilangnya dompet gue.

Semoga saja kehilangan dompet ini menjadi kesialan yang paling sial untuk gue di tahun ini. Sehingga untuk kedepannya, tidak akan terjadi lagi hal-hal sial ke diri gue.

Terakhir, gue sangat bahagia di ulang tahun ke 25 ini gue masih bisa menulis di blog ini. Semoga kedepannya gue bisa selalu konsisten untuk menulis di blog ini.

Cheers!